Cari Blog Ini

Kamis, 12 Agustus 2010

Surah At-Taubah 111-120

innallaaha isytaraa mina lmu/miniina anfusahum wa-amwaalahum bi-anna lahumu ljannata yuqaatiluuna fii sabiilillaahi fayaqtuluuna wayuqtaluuna wa'dan 'alayhi haqqan fii ttawraati wal-injiili walqur-aani waman awfaa bi'ahdihi minallaahi fastabsyiruu bibay'ikumulladzii baaya'tum bihi wadzaalika huwa lfawzu l'azhiim
[9:111] Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
[9:111] Surely Allah has bought of the believers their persons and their property for this, that they shall have the garden; they fight in Allah's way, so they slay and are slain; a promise which is binding on Him in the Taurat and the Injeel and the Quran; and who is more faithful to his covenant than Allah? Rejoice therefore in the pledge which you have made; and that is the mighty achievement.

attaa-ibuuna l'aabiduuna lhaamiduuna ssaa-ihuuna rraaki'uuna ssaajiduuna l-aamiruuna bilma'ruufi wannaahuuna 'ani lmunkari walhaafizhuuna lihuduudillaahi wabasysyiri lmu/miniin
[9:112] Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.
[9:112] They who turn (to Allah), who serve (Him), who praise (Him), who fast, who bow down, who prostrate themselves, who enjoin what is good and forbid what is evil, and who keep the limits of Allah; and give good news to the believers.

maa kaana linnabiyyi walladziina aamanuu an yastaghfiruu lilmusyrikiina walaw kaanuu ulii qurbaa min ba'di maa tabayyana lahum annahum ash-haabu ljahiim
[9:113] Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.
[9:113] It is not (fit) for the Prophet and those who believe that they should ask forgiveness for the polytheists, even though they should be near relatives, after it has become clear to them that they are inmates of the flaming fire.

wamaa kaana istighfaaru ibraahiima li-abiihi illaa 'an maw'idatin wa'adahaa iyyaahu falammaa tabayyana lahu annahu 'aduwwun lillaahi tabarra-a minhu inna ibraahiima la-awwaahun haliim
[9:114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.
[9:114] And Ibrahim asking forgiveness for his sire was only owing to a promise which he had made to him; but when it became clear to him that he was an enemy of Allah, he declared himself to be clear of him; most surely Ibrahim was very tender-hearted forbearing.

wamaa kaanallaahu liyudhilla qawman ba'da idz hadaahum hattaa yubayyina lahum maa yattaquuna innallaaha bikulli syay-in 'aliim
[9:115] Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[9:115] It is not (attributable to) Allah that He should lead a people astray after He has guided them; He even makes clear to them what they should guard against; surely Allah knows all things.

innallaaha lahu mulku ssamaawaati wal-ardhi yuhyii wayumiitu wamaa lakum min duunillaahi min waliyyin walaa nashiir
[9:116] Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
[9:116] Surely Allah's is the kingdom of the heavens and the earth; He brings to life and causes to die; and there is not for you besides Allah any Guardian or Helper.

laqad taaballaahu 'alaa nnabiyyi walmuhaajiriina wal-anshaarilladziina ittaba'uuhu fii saa'ati l'usrati min ba'di maa kaada yaziighu quluubu fariiqin minhum tsumma taaba 'alayhim innahu bihim rauufun rahiim
[9:117] Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
[9:117] Certainly Allah has turned (mercifully) to the Prophet and those who fled (their homes) and the helpers who followed him in the hour of straitness after the hearts of a part of them were about to deviate, then He turned to them (mercifully); surely to them He is Compassionate, Merciful.

wa'alaa tstsalaatsatilladziina khullifuu hattaa idzaa daaqat 'alayhimu l-ardhu bimaa rahubat wadaaqat 'alayhim anfusuhum wazhannuu an laa malja-a minallaahi illaa ilayhi tsumma taaba 'alayhim liyatuubuu innallaaha huwa ttawwaabu rrahiim
[9:118] dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
[9:118] And to the three who were left behind, until the earth became strait to them notwithstanding its spaciousness and their souls were also straightened to them; and they knew it for certain that there was no refuge from Allah but in Him; then He turned to them (mercifully) that they might turn (to Him); surely Allah is the Oft-returning (to mercy), the Merciful.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha wakuunuu ma'a shshaadiqiin
[9:119] Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
[9:119] O you who believe! be careful of (your duty to) Allah and be with the true ones.

maa kaana li-ahli lmadiinati waman hawlahum mina l-a'raabi an yatakhallafuu 'an rasuulillaahi walaa yarghabuu bi-anfusihim 'an nafsihi dzaalika bi-annahum laa yushiibuhum zhamaun walaa nashabun walaa makhmashatun fii sabiilillaahi walaa yathauuna mawthi-an yaghiizhu lkuffaara walaa yanaaluuna min 'aduwwin naylan illaa kutiba lahum bihi 'amalun shaalihun innallaaha laa yudhii'u ajra lmuhsiniin
[9:120] Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,
[9:120] It did not beseem the people of Medina and those round about them of the dwellers of the desert to remain behind the Apostle of Allah, nor should they desire (anything) for themselves in preference to him; this is because there afflicts them not thirst or fatigue or hunger in Allah's way, nor do they tread a path which enrages the unbelievers, nor do they attain from the enemy what they attain, but a good work is written down to them on account of it; surely Allah does not waste the reward of the doers of good;

Tidak ada komentar: