Cari Blog Ini

Jumat, 06 Agustus 2010

Surah Al-baqarah 281-286

wattaquu yawman turja'uuna fiihi ilaallaahi tsumma tuwaffaa kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuun
[2:281] Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
[2:281] And guard yourselves against a day in which you shall be returned to Allah; then every soul shall be paid back in full what it has earned, and they shall not be dealt with unjustly.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu idzaa tadaayantum bidaynin ilaa ajalin musamman faktubuuhu walyaktub baynakum kaatibun bil'adli walaa ya/ba kaatibun an yaktuba kamaa 'allamahullaahu falyaktub walyumlililladzii 'alayhi lhaqqu walyattaqillaaha rabbahu walaa yabkhas minhu syay-an fa-in kaanalladzii 'alayhi lhaqqu safiihan aw dha'iifan aw laa yastathii'u an yumilla huwa falyumlil waliyyuhu bil'adli wastasyhiduu syahiidayni min rijaalikum fa-in lam yakuunaa rajulayni farajulun wamra-ataani mimman tardhawna mina sysyuhadaa-i an tadhilla ihdaahumaa fatudzakkira ihdaahumaa l-ukhraa walaa ya/ba sysyuhadaau idzaa maa du'uu walaa tas-amuu an taktubuuhu shaghiiran aw kabiiran ilaa ajalihi dzaalikum aqsathu 'indallaahi wa-aqwamu lisysyahaadati wa-adnaallaa tartaabuu illaa an takuuna tijaaratan hadiratan tudiiruunahaa baynakum falaysa 'alaykum junaahunllaa taktubuuhaa wa-asyhiduu idzaa tabaaya'tum walaa yudaarra kaatibun walaa syahiidun wa-in taf'aluu fa-innahu fusuuqun bikum wattaquullaaha wayu'allimukumullaahu walaahu bikulli syay-in 'aliim
[2:282] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan utang-piutang (ber-muamalah tidak secara tunai) untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan adil. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[2:282] O you who believe! when you deal with each other in contracting a debt for a fixed time, then write it down; and let a scribe write it down between you with fairness; and the scribe should not refuse to write as Allah has taught him, so he should write; and let him who owes the debt dictate, and he should be careful of (his duty to) Allah, his Lord, and not diminish anything from it; but if he who owes the debt is unsound in understanding, or weak, or (if) he is not able to dictate himself, let his guardian dictate with fairness; and call in to witness from among your men two witnesses; but if there are not two men, then one man and two women from among those whom you choose to be witnesses, so that if one of the two errs, the second of the two may remind the other; and the witnesses should not refuse when they are summoned; and be not averse to writing it (whether it is) small or large, with the time of its falling due; this is more equitable in the sight of Allah and assures greater accuracy in testimony, and the nearest (way) that you may not entertain doubts (afterwards), except when it is ready merchandise which you give and take among yourselves from hand to hand, then there is no blame on you in not writing it down; and have witnesses when you barter with one another, and let no harm be done to the scribe or to the witness; and if you do (it) then surely it will be a transgression in you, and be careful of (your duty) to Allah, Allah teaches you, and Allah knows all things.

wa-in kuntum 'alaa safarin walam tajiduu kaatiban farihaanun maqbuudhatun fa-in amina ba'dhukum ba'dhan falyu-addilladzii i/tumina amaanatahu walyattaqillaaha rabbahu walaa taktumuu sysyahaadata waman yaktumhaa fa-innahu aatsimun qalbuhu walaahu bimaa ta'maluuna 'aliim
[2:283] Jika kamu dalam perjalanan (dan ber-muamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:283] And if you are upon a journey and you do not find a scribe, then (there may be) a security taken into possession; but if one of you trusts another, then he who is trusted should deliver his trust, and let him be careful (of his duty to) Allah, his Lord; and do not conceal testimony, and whoever conceals it, his heart is surely sinful; and Allah knows what you do.

lillaahi maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi wa-in tubduu maa fii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaahu fayaghfiru liman yasyaau wayu'adzdzibu man yasyaau walaahu 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:284] Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[2:284] Whatever is in the heavens and whatever is in the earth is Allah's; and whether you manifest what is in your minds or hide it, Allah will call you to account according to it; then He will forgive whom He pleases and chastise whom He pleases, and Allah has power over all things.

aamana rrasuulu bimaa unzila ilayhi min rabbihi walmu/minuuna kullun aamana bilaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi warusulihi laa nufarriqu bayna ahadin min rusulihi waqaaluu sami'naa wa-atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa-ilayka lmashiir
[2:285] Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami denganr dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
[2:285] The apostle believes in what has been revealed to him from his Lord, and (so do) the believers; they all believe in Allah and His angels and His books and His apostles; We make no difference between any of His apostles; and they say: We hear and obey, our Lord! Thy forgiveness (do we crave), and to Thee is the eventual course.

laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa'alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil 'alaynaa ishran kamaa hamaltahu 'alaalladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wa'fu 'annaa waghfir lanaa warhamnaa anta mawlaanaa fanshurnaa 'alaa lqawmi lkaafiriin
[2:286] Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
[2:286] Allah does not impose upon any soul a duty but to the extent of its ability; for it is (the benefit of) what it has earned and upon it (the evil of) what it has wrought: Our Lord! do not punish us if we forget or make a mistake; Our Lord! do not lay on us a burden as Thou didst lay on those before us, Our Lord do not impose upon us that which we have not the strength to bear; and pardon us and grant us protection and have mercy on us, Thou art our Patron, so help us against the unbelieving people.

Surah Al-baqarah 271-280

in tubduu shshadaqaati fani'immaa hiya wa-in tukhfuuhaa watu/tuuhaa lfuqaraa-a fahuwa khayrun lakum wayukaffiru 'ankum min sayyi-aatikum walaahu bimaa ta'maluuna khabiir
[2:271] Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:271] If you give alms openly, it is well, and if you hide it and give it to the poor, it is better for you; and this will do away with some of your evil deeds; and Allah is aware of what you do.

laysa 'alayka hudaahum walaakinnallaaha yahdii man yasyaau wamaa tunfiquu min khayrin fali-anfusikum wamaa tunfiquuna illaa ibtighaa-a wajhillaahi wamaa tunfiquu min khayrin yuwaffa ilaykum wa-antum laa tuzhlamuun
[2:272] Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
[2:272] To make them walk in the right way is not incumbent on you, but Allah guides aright whom He pleases; and whatever good thing you spend, it is to your own good; and you do not spend but to seek Allah's pleasure; and whatever good things you spend shall be paid back to you in full, and you shall not be wronged.

lilfuqaraa-illadziina uhsiruu fii sabiilillaahi laa yastathii'uuna dharban fii l-ardhi yahsabuhumu ljaahilu aghniyaa-a mina tta'affufi ta'rifuhum bisiimaahum laa yas-aluuna nnaasa ilhaafan wamaa tunfiquu min khayrin fa-innallaaha bihi 'aliim
[2:273] (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
[2:273] (Alms are) for the poor who are confined in the way of Allah -- they cannot go about in the land; the ignorant man thinks them to be rich on account of (their) abstaining (from begging); you can recognise them by their mark; they do not beg from men importunately; and whatever good thing you spend, surely Allah knows it.

alladziina yunfiquuna amwaalahum billayli wannahaari sirran wa'alaaniyatan falahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:274] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:274] (As for) those who spend their property by night and by day, secretly and openly, they shall have their reward from their Lord and they shall have no fear, nor shall they grieve.

alladziina ya/kuluuna rribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhabbathuhu sysyaythaanu mina lmassi dzaalika bi-annahum qaaluu innamaa lbay'u mitslu rribaa wa-ahallallaahu lbay'a waharrama rribaa faman jaa-ahu maw'izhatun min rabbihi fantahaa falahu maa salafa wa-amruhu ilaallaahi waman 'aada faulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:275] Those who swallow down usury cannot arise except as one whom Shaitan has prostrated by (his) touch does rise. That is because they say, trading is only like usury; and Allah has allowed trading and forbidden usury. To whomsoever then the admonition has come from his Lord, then he desists, he shall have what has already passed, and his affair is in the hands of Allah; and whoever returns (to it) -- these arc the inmates of the fire; they shall abide in it.

yamhaqullaahu rribaa wayurbii shshadaqaati walaahu laa yuhibbu kulla kaffaarin atsiim
[2:276] Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
[2:276] Allah does not bless usury, and He causes charitable deeds to prosper, and Allah does not love any ungrateful sinner.

innalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati wa-aqaamuu shshalaata waaatawuu zzakaata lahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:277] Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:277] Surely they who believe and do good deeds and keep up prayer and pay the poor-rate they shall have their reward from their Lord, and they shall have no fear, nor shall they grieve.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha wadzaruu maa baqiya mina rribaa in kuntum mu/miniin
[2:278] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
[2:278] O you who believe! Be careful of (your duty to) Allah and relinquish what remains (due) from usury, if you are believers.

fa-in lam taf'aluu fa/dzanuu biharbin minallaahi warasuulihi wa-in tubtum falakum ruuusu amwaalikum laa tazhlimuuna walaa tuzhlamuun
[2:279] Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
[2:279] But if you do (it) not, then be apprised of war from Allah and His Apostle; and if you repent, then you shall have your capital; neither shall you make (the debtor) suffer loss, nor shall you be made to suffer loss.

wa-in kaana dzuu 'usratin fanazhiratun ilaa maysaratin wa-an tashaddaquu khayrun lakum in kuntum ta'lamuun
[2:280] Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) tiu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
[2:280] And if (the debtor) is in straitness, then let there be postponement until (he is in) ease; and that you remit (it) as alms is better for you, if you knew.

Surah Al-baqarah 261-270

matsalulladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamatsali habbatin anbatat sab'a sanaabila fii kulli sunbulatin mi-atu habbatin walaahu yudaa'ifu liman yasyaau walaahu waasi'un 'aliim
[2:261] Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:261] The parable of those who spend their property in the way of Allah is as the parable of a grain growing seven ears (with) a hundred grains in every ear; and Allah multiplies for whom He pleases; and Allah is Ample-giving, Knowing

alladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi tsumma laa yutbi'uuna maa anfaquu mannan walaa adzan lahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:262] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:262] (As for) those who spend their property in the way of Allah, then do not follow up what they have spent with reproach or injury, they shall have their reward from their Lord, and they shall have no fear nor shall they grieve.

qawlun ma'ruufun wamaghfiratun khayrun min shadaqatin yatba'uhaa adzan walaahu ghaniyyun haliim
[2:263] Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
[2:263] Kind speech and forgiveness is better than charity followed by injury; and Allah is Self-sufficient, Forbearing.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu laa tubthiluu shadaqaatikum bilmanni wal-adzaa kalladzii yunfiqu maalahu ri-aa-a nnaasi walaa yu/minu bilaahi walyawmi l-aakhiri famatsaluhu kamatsali shafwaanin 'alayhi turaabun fa-ashaabahu waabilun fatarakahu shaldan laa yaqdiruuna 'alaa syay-in mimmaa kasabuu walaahu laa yahdii lqawma lkaafiriin
[2:264] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[2:264] O you who believe! do not make your charity worthless by reproach and injury, like him who spends his property to be seen of men and does not believe in Allah and the last day; so his parable is as the parable of a smooth rock with earth upon it, then a heavy rain falls upon it, so it leaves it bare; they shall not be able to gain anything of what they have earned; and Allah does not guide the unbelieving people.

wamatsalulladziina yunfiquuna amwaalahumu ibtighaa-a mardaatillaahi watatsbiitan min anfusihim kamatsali jannatin birabwatin ashaabahaa waabilun faaatat ukulahaa dhi'fayni fa-in lam yushibhaa waabilun fathallun walaahu bimaa ta'maluuna bashiir
[2:265] Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
[2:265] And the parable of those who spend their property to seek the pleasure of Allah and for the certainty 'of their souls is as the parable of a garden on an elevated ground, upon which heavy rain falls so it brings forth its fruit twofold but if heavy rain does not fall upon it, then light rain (is sufficient); and Allah sees what you do.

ayawaddu ahadukum an takuuna lahu jannatun min nakhiilin wa-a'naabin tajrii min tahtihaa l-anhaaru lahu fiihaa min kulli tstsamaraati wa-ashaabahu lkibaru walahu dzurriyyatun dhu'afaau fa-ashaabahaa i'shaarun fiihi naarun fahtaraqat kadzaalika yubayyinullaahu lakumu l-aayaati la'allakum tatafakkaruun
[2:266] Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
[2:266] Does one of you like that he should have a garden of palms and vines with streams flowing beneath it; he has in it all kinds of fruits; and old age has overtaken him and he has weak offspring, when, (lo!) a whirlwind with fire in it smites it so it becomes blasted; thus Allah makes the communications clear to you, that you may reflect.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu anfiquu min thayyibaati maa kasabtum wamimmaa akhrajnaa lakum mina l-ardhi walaa tayammamuu lkhabiitsa minhu tunfiquuna walastum bi-aakhidziihi illaa an tughmidhuu fiihi wa'lamuu annallaaha ghaniyyun hamiid
[2:267] Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
[2:267] O you who believe! spend (benevolently) of the good things that you earn and or what We have brought forth for you out of the earth, and do not aim at what is bad that you may spend (in alms) of it, while you would not take it yourselves unless you have its price lowered, and know that Allah is Self-sufficient, Praiseworthy.

asysyaythaanu ya'idukumu lfaqra waya/murukum bilfahsyaa-i walaahu ya'idukum maghfiratan minhu wafadhlan walaahu waasi'un 'aliim
[2:268] Setan menjanjikan (menakuti-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[2:268] Shaitan threatens you with poverty and enjoins you to be niggardly, and Allah promises you forgiveness from Himself and abundance; and Allah is Ample-giving, Knowing.

yu/tii lhikmata man yasyaau waman yu/ta lhikmata faqad uutiya khayran katsiiran wamaa yadzdzakkaru illaa uluu l-albaab
[2:269] Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
[2:269] He grants wisdom to whom He pleases, and whoever is granted wisdom, he indeed is given a great good and none but men of understanding mind.

wamaa anfaqtum min nafaqatin aw nadzartum min nadzrin fa-innallaaha ya'lamuhu wamaa lizhzhaalimiina min anshaar
[2:270] Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.
[2:270] And whatever alms you give or (whatever) vow you vow, surely Allah knows it; and the unjust shall have no helpers.

Surah Al-baqarah 251-260

fahazamuuhum bi-idznillaahi waqatala daawuudu jaaluuta waaataahullaahu lmulka walhikmata wa'allamahu mimmaa yasyaau walawlaa daf'ullaahi nnaasa ba'dhahum biba'dhin lafasadati l-ardhu walaakinnallaaha dzuu fadhlin 'alaa l'aalamiin
[2:251] Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
[2:251] So they put them to flight by Allah's permission. And Dawood slew Jalut, and Allah gave him kingdom and wisdom, and taught him of what He pleased. And were it not for Allah's repelling some men with others, the earth would certainly be in a state of disorder; but Allah is Gracious to the creatures.

tilka aayaatullaahi natluuhaa 'alayka bilhaqqi wa-innaka lamina lmursaliin
[2:252] Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
[2:252] These are the communications of Allah: We recite them to you with truth; and most surely you are (one) of the apostles.

tilka rrusulu fadhdhalnaa ba'dhahum 'alaa ba'dhin minhum man kallamallaahu warafa'a ba'dhahum darajaatin waaataynaa 'iisaa ibna maryama lbayyinaati wa-ayyadnaahu biruuhi lqudusi walaw syaa-allaahu maa iqtatalalladziina min ba'dihim min ba'di maa jaa-at-humu lbayyinaatu walaakini ikhtalafuu faminhum man aamana waminhum man kafara walaw syaa-allaahu maa iqtataluu walaakinnallaaha yaf'alu maa yuriid
[2:253] Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
[2:253] We have made some of these apostles to excel the others among them are they to whom Allah spoke, and some of them He exalted by (many degrees of) rank; and We gave clear miracles to Isa son of Marium, and strengthened him with the holy spirit. And if Allah had pleased, those after them would not have fought one with another after clear arguments had come to them, but they disagreed; so there were some of them who believed and others who denied; and if Allah had pleased they would not have fought one with another, but Allah brings about what He intends.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu anfiquu mimmaa razaqnaakum min qabli an ya/tiya yawmun laa bay'un fiihi walaa khullatun walaa syafaa'atun walkaafiruuna humu zhzhaalimuun
[2:254] Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
[2:254] O you who believe! spend out of what We have given you before the day comes in which there is no bargaining, neither any friendship nor intercession, and the unbelievers -- they are the unjust.

allaahu laa ilaaha illaa huwa lhayyu lqayyuumu laa ta/khudzuhu sinatun walaa nawmun lahu maa fii ssamaawaati wamaa fii l-ardhi man dzaalladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi-idznihi ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-in min 'ilmihi illaa bimaa syaa-a wasi'a kursiyyuhu ssamaawaati wal-ardha walaa yauuduhu hifzhuhumaa wahuwa l'aliyyu l'azhiim
[2:255] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
[2:255] Allah is He besides Whom there is no god, the Everliving, the Self-subsisting by Whom all subsist; slumber does not overtake Him nor sleep; whatever is in the heavens and whatever is in the earth is His; who is he that can intercede with Him but by His permission? He knows what is before them and what is behind them, and they cannot comprehend anything out of His knowledge except what He pleases, His knowledge extends over the heavens and the earth, and the preservation of them both tires Him not, and He is the Most High, the Great.
laa ikraaha fii ddiini qad tabayyana rrusydu mina lghayyi faman yakfur biththaaghuuti wayu/min bilaahi faqadi istamsaka bil'urwati lwutsqaa laa infishaama lahaa walaahu samii'un 'aliim
[2:256] Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[2:256] There is no compulsion in religion; truly the right way has become clearly distinct from error; therefore, whoever disbelieves in the Shaitan and believes in Al}ah he indeed has laid hold on the firmest handle, which shall not break off, and Allah is Hearing, Knowing.

allaahu waliyyulladziina aamanuu yukhrijuhum mina zhzhulumaati ilaa nnuuri walladziina kafaruu awliyaauhumu ththaaghuutu yukhrijuunahum mina nnuuri ilaa zhzhulumaati ulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:257] Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:257] Allah is the guardian of those who believe. He brings them out of the darkness into the light; and (as to) those who disbelieve, their guardians are Shaitans who take them out of the light into the darkness; they are the inmates of the fire, in it they shall abide.

alam tara ilaalladzii haajja ibraahiima fii rabbihi an aataahullaahu lmulka idz qaala ibraahiimu rabbiyalladzii yuhyii wayumiitu qaala anaa uhyii waumiitu qaala ibraahiimu fa-innallaaha ya/tii bisysyamsi mina lmasyriqi fa/ti bihaa mina lmaghribi fabuhitalladzii kafara walaahu laa yahdii lqawma zhzhaalimiin
[2:258] Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan)." Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[2:258] Have you not considered him (Namrud) who disputed with Ibrahim about his Lord, because Allah had given him the kingdom? When Ibrahim said: My Lord is He who gives life and causes to die, he said: I give life and cause death. Ibrahim said: So surely Allah causes the sun to rise from the east, then make it rise from the west; thus he who disbelieved was confounded; and Allah does not guide aright the unjust people.

aw kalladzii marra 'alaa qaryatin wahiya khaawiyatun 'alaa 'uruusyihaa qaala annaa yuhyii haadzihillaahu ba'da mawtihaa fa-amaatahullaahu mi-ata 'aamin tsumma ba'atsahu qaala kam labitsta qaala labitstu yawman aw ba'dha yawmin qaala bal labitsta mi-ata 'aamin fanzhur ilaa tha'aamika wasyaraabika lam yatasannah wanzhur ilaa himaarika walinaj'alaka aayatan linnaasi wanzhur ilaa l'izhaami kayfa nunsyizuhaa tsumma naksuuhaa lahman falammaa tabayyana lahu qaala a'lamu annallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:259] Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
[2:259] Or the like of him (Uzair) who passed by a town, and it had fallen down upon its roofs; he said: When will Allah give it life after its death? So Allah caused him to die for a hundred years, then raised him to life. He said: How long have you tarried? He said: I have tarried a day, or a part of a day. Said He: Nay! you have tarried a hundred years; then look at your food and drink -- years have not passed over it; and look at your ass; and that We may make you a sign to men, and look at the bones, how We set them together, then clothed them with flesh; so when it became clear to him, he said: I know that Allah has power over all things.

wa-idz qaala ibraahiimu rabbi arinii kayfa tuhyii lmawtaa qaala awa lam tu/min qaala balaa walaakin liyathma-inna qalbii qaala fakhudz arba'atan mina ththhayri fashurhunna ilayka tsumma ij'al 'alaa kulli jabalin minhunna juz-an tsumma ud'uhunna ya/tiinaka sa'yan wa'lam annallaaha 'aziizun hakiim
[2:260] Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:260] And when Ibrahim said: My Lord! show me how Thou givest life to the dead, He said: What! and do you not believe? He said: Yes, but that my heart may be at ease. He said: Then take four of the birds, then train them to follow you, then place on every mountain a part of them, then call them, they will come to you flying; and know that Allah is Mighty, Wise.

Surah Al-baqarah 241-250

walilmuthallaqaati mataa'un bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:241] Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa.
[2:241] And for the divorced women (too) provision (must be made) according to usage; (this is) a duty on those who guard (against evil).

kadzaalika yubayyinullaahu lakum aayaatihi la'allakum ta'qiluun
[2:242] Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
[2:242] Allah thus makes clear to you His communications that you may understand.

alam tara ilaalladziina kharajuu min diyaarihim wahum uluufun hadzara lmawti faqaala lahumullaahu muutuu tsumma ahyaahum innallaaha ladzuu fadhlin 'alaa nnaasi walaakinna aktsara nnaasi laa yasykuruun
[2:243] Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
[2:243] Have you not considered those who went forth from their homes, for fear of death, and they were thousands, then Allah said to them, Die; again He gave them life; most surely Allah is Gracious to people, but most people are not grateful.

waqaatiluu fii sabiilillaahi wa'lamuu annallaaha samii'un 'aliim
[2:244] Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[2:244] And fight in the way of Allah, and know that Allah is Hearing, Knowing.

man dzaalladzii yuqridhullaaha qardhan hasanan fayudaa'ifahu lahu adh'aafan katsiiratan walaahu yaqbidhu wayabsuthu wa-ilayhi turja'uun
[2:245] Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
[2:245] Who is it that will offer of Allah a goodly gift, so He will multiply it to him manifold, and Allah straightens and amplifies, and you shall be returned to Him.

alam tara ilaa lmala-i min banii israa-iila min ba'di muusaa idz qaaluu linabiyyin lahumu ib'ats lanaa malikan nuqaatil fii sabiilillaahi qaala hal 'asaytum in kutiba 'alaykumu lqitaalullaa tuqaatiluu qaaluu wamaa lanaallaa nuqaatila fii sabiilillaahi waqad ukhrijnaa min diyaarinaa wa-abnaa-inaa falammaa kutiba 'alayhimu lqitaalu tawallaw illaa qaliilan minhum walaahu 'aliimun bizhzhaalimiin
[2:246] Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
[2:246] Have you not considered the chiefs of the children of Israel after Musa, when they said to a prophet of theirs: Raise up for us a king, (that) we may fight in the way of Allah. He said: May it not be that you would not fight if fighting is ordained for you? They said: And what reason have we that we should not fight in the way of Allah, and we have indeed been compelled to abandon our homes and our children. But when fighting was ordained for them, they turned back, except a few of them, and Allah knows the unjust.

waqaala lahum nabiyyuhum innallaaha qad ba'atsa lakum thaaluuta malikan qaaluu annaa yakuunu lahu lmulku 'alaynaa wanahnu ahaqqu bilmulki minhu walam yu/ta sa'atan mina lmaali qaala innallaaha isthafaahu 'alaykum wazaadahu basthatan fii l'ilmi waljismi walaahu yu/tii mulkahu man yasyaau walaahu waasi'un 'aliim
[2:247] Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
[2:247] And their prophet said to them: Surely Allah has raised Talut to be a king over you. They said: How can he hold kingship over us while we have a greater right to kingship than he, and he has not been granted an abundance of wealth? He said: Surely Allah has chosen him in preference to you, and He has increased him abundantly in knowledge and physique, and Allah grants His kingdom to whom He pleases, and Allah is Ample giving, Knowing.

waqaala lahum nabiyyuhum inna aayata mulkihi an ya/tiyakumu ttaabuutu fiihi sakiinatun min rabbikum wabaqiyyatun mimmaa taraka aalu muusaa waaalu haaruuna tahmiluhu lmalaa-ikatu inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu/miniin
[2:248] Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
[2:248] And the prophet said to them: Surely the sign of His kingdom is, that there shall come to you the chest in which there is tranquillity from your Lord and residue of the relics of what the children of Musa and the children of Haroun have left, the angels bearing it; most surely there is a sign in this for those who believe.

falammaa fashala thaaluutu biljunuudi qaala innallaaha mubtaliikum binaharin faman syariba minhu falaysa minnii waman lam yath'amhu fa-innahu minnii illaa mani ightarafa ghurfatan biyadihi fasyaribuu minhu illaa qaliilan minhum falammaa jaawazahu huwa walladziina aamanuu ma'ahu qaaluu laa thaaqata lanaa lyawma bijaaluuta wajunuudihi qaalalladziina yazhunnuuna annahum mulaaquullaahi kam min fi-atin qaliilatin ghalabat fi-atan katsiiratan bi-idznillaahi walaahu ma'a shshaabiriin
[2:249] Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
[2:249] So when Talut departed with the forces, he said: Surely Allah will try you with a river; whoever then drinks from it, he is not of me, and whoever does not taste of it, he is surely of me, except he who takes with his hand as much of it as fills the hand; but with the exception of a few of them they drank from it. So when he had crossed it, he and those who believed with him, they said: We have today no power against Jalut and his forces. Those who were sure that they would meet their Lord said: How often has a small party vanquished a numerous host by Allah's permission, and Allah is with the patient.

walammaa barazuu lijaaluuta wajunuudihi qaaluu rabbanaa afrigh 'alaynaa shabran watsabbit aqdaamanaa wanshurnaa 'alaa lqawmi lkaafiriin
[2:250] Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
[2:250] And when they went out against Jalut and his forces they said: Our Lord, pour down upon us patience, and make our steps firm and assist us against the unbelieving people.

Surah Al-baqarah 231-240

wa-idzaa thallaqtumu nnisaa-a fabalaghna ajalahunna fa-amsikuuhunna bima'ruufin aw sarrihuuhunna bima'ruufin walaa tumsikuuhunna dhiraaran lita'taduu waman yaf'al dzaalika faqad zhalama nafsahu walaa tattakhidzuu aayaatillaahi huzuwan wadzkuruu ni'matallaahi 'alaykum wamaa anzala 'alaykum mina lkitaabi walhikmati ya'izhukum bihi wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha bikulli syay-in 'aliim
[2:231] Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[2:231] And when you divorce women and they reach their prescribed time, then either retain them in good fellowship or set them free with liberality, and do not retain them for injury, so that you exceed the limits, and whoever does this, he indeed is unjust to his own soul; and do not take Allah's communications for a mockery, and remember the favor of Allah upon you, and that which He has revealed to you of the Book and the Wisdom, admonishing you thereby; and be careful (of your duty to) Allah, and know that Allah is the Knower of all things.

wa-idzaa thallaqtumu nnisaa-a fabalaghna ajalahunna falaa ta'dhuluuhunna an yankihna azwaajahunna idzaa taraadaw baynahum bilma'ruufi dzaalika yuu'azhu bihi man kaana minkum yu/minu bilaahi walyawmi l-aakhiri dzaalikum azkaa lakum wa-athharu walaahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuun
[2:232] Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu habis masa iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya, apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
[2:232] And when you have divorced women and they have ended -- their term (of waiting), then do not prevent them from marrying their husbands when they agree among themselves in a lawful manner; with this is admonished he among you who believes in Allah and the last day, this is more profitable and purer for you; and Allah knows while you do not know.

walwaalidaatu yurdhi'na awlaadahunna hawlayni kaamilayni liman araada an yutimma rradaa'ata wa'alaa lmawluudi lahu rizquhunna wakiswatuhunna bilma'ruufi laa tukallafu nafsun illaa wus'ahaa laa tudaarra waalidatun biwaladihaa walaa mawluudun lahu biwaladihi wa'alaa lwaaritsi mitslu dzaalika fa-in araadaa fishaalan 'an taraadin minhumaa watasyaawurin falaa junaaha 'alayhimaa wa-in aradtum an tastardhi'uu awlaadakum falaa junaaha 'alaykum idzaa sallamtum maa aataytum bilma'ruufi wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha bimaa ta'maluuna bashiir
[2:233] Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawarahan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
[2:233] And the mothers should suckle their children for two whole years for him who desires to make complete the time of suckling; and their maintenance and their clothing must be -- borne by the father according to usage; no soul shall have imposed upon it a duty but to the extent of its capacity; neither shall a mother be made to suffer harm on account of her child, nor a father on account of his child, and a similar duty (devolves) on the (father's) heir, but if both desire weaning by mutual consent and counsel, there is no blame on them, and if you wish to engage a wet-nurse for your children, there is no blame on you so long as you pay what you promised for according to usage; and be careful of (your duty to) Allah and know that Allah sees what you do.

walladziina yutawaffawna minkum wayadzaruuna azwaajan yatarabbashna bi-anfusihinna arba'ata asyhurin wa'asyran fa-idzaa balaghna ajalahunna falaa junaaha 'alaykum fiimaa fa'alna fii anfusihinna bilma'ruufi walaahu bimaa ta'maluuna khabiir
[2:234] Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber-iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
[2:234] And (as for) those of you who die and leave wives behind, they should keep themselves in waiting for four months and ten days; then when they have fully attained their term, there is no blame on you for what they do for themselves in a lawful manner; and Allah is aware of what you do.

walaa junaaha 'alaykum fiimaa 'arradhtum bihi min khithbati nnisaa-i aw aknantum fii anfusikum 'alimallaahu annakum satadzkuruunahunna walaakin laa tuwaa'iduuhunna sirran illaa an taquuluu qawlan ma'ruufan walaa ta'zimuu 'uqdata nnikaahi hattaa yablugha lkitaabu ajalahu wa'lamuu annallaaha ya'lamu maa fii anfusikum fahtsaruuhu wa'lamuu annallaaha ghafuurun haliim
[2:235] Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang ma'ruf. Dan janganlah kamu ber'azam (bertetap hati) untuk ber-akad nikah, sebelum habis 'iddahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[2:235] And there is no blame on you respecting that which you speak indirectly in the asking of (such) women in marriage or keep (the proposal) concealed within your minds; Allah knows that you win mention them, but do not give them a promise in secret unless you speak in a lawful manner, and do not confirm the marriage tie until the writing is fulfilled, and know that Allah knows what is in your minds, therefore beware of Him, and know that Allah is Forgiving, Forbearing.

laa junaaha 'alaykum in thallaqtumu nnisaa-a maa lam tamassuuhunna aw tafridhuu lahunna fariidhatan wamatti'uuhunna 'alaa lmuusi'i qadaruhu wa'alaa lmuqtiri qadaruhu mataa'an bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuhsiniin
[2:236] Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan isteri-isteri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
[2:236] There is no blame on you if you divorce women when you have not touched them or appointed for them a portion, and make provision for them, the wealthy according to his means and the straightened in circumstances according to his means, a provision according to usage; (this is) a duty on the doers of good (to others).

wa-in thallaqtumuuhunna min qabli an tamassuuhunna waqad faradhtum lahunna fariidhatan fanishfu maa faradhtum illaa an ya'fuuna aw ya'fuwalladzii biyadihi 'uqdatu nnikaahi wa-an ta'fuu aqrabu littaqwaa walaa tansawuu lfadhla baynakum innallaaha bimaa ta'maluuna bashiirun
[2:237] Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.
[2:237] And if you divorce them before you have touched them and you have appointed for them a portion, then (pay to them) ha!f of what you have appointed, unless they relinquish or he should relinquish in whose hand is the marriage tie; and it is nearer to righteousness that you should relinquish; and do not neglect the giving of free gifts between you; surely Allah sees what you do.

haafizhuu 'alaa shshalawaati washshalaati lwusthaa waquumuu lillaahi qaanitiin
[2:238] Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
[2:238] Attend constantly to prayers and to the middle prayer and stand up truly obedient to Allah.

fa-in khiftum farijaalan aw rukbaanan fa-idzaa amintum fadzkuruullaaha kamaa 'allamakum maa lam takuunuu ta'lamuun
[2:239] Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
[2:239] But if you are in danger, then (say your prayers) on foot or on horseback; and when you are secure, then remember Allah, as. He has taught you what you did not know.

walladziina yutawaffawna minkum wayadzaruuna azwaajan washiyyatan li-azwaajihim mataa'an ilaa lhawli ghayra ikhraajin fa-in kharajna falaa junaaha 'alaykum fii maa fa'alna fii anfusihinna min ma'ruufin walaahu 'aziizun hakiim
[2:240] Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat untuk isteri-isterinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang ma'ruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
[2:240] And those of you who die and leave wives behind, (make) a bequest in favor of their wives of maintenance for a year without turning (them) out, then if they themselves go away, there is no blame on you for what they do of lawful deeds by themselves, and Allah is Mighty, Wise.