Cari Blog Ini

Kamis, 12 Agustus 2010

Surah At-Taubah 101-110

wamimman hawlakum mina l-a'raabi munaafiquuna wamin ahli lmadiinati maraduu 'alaa nnifaaqi laa ta'lamuhum nahnu na'lamuhum sanu'adzdzibuhum marratayni tsumma yuradduuna ilaa 'adzaabin 'azhiim
[9:101] Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
[9:101] And from among those who are round about you of the dwellers of the desert there are hypocrites, and from among the people of Medina (also); they are stubborn in hypocrisy; you do not know them; We know them; We will chastise them twice then shall they be turned back to a grievous chastisement

waaakharuuna i'tarafuu bidzunuubihim khalathuu 'amalan shaalihan waaakhara sayyi-an 'asaallaahu an yatuuba 'alayhim innallaaha ghafuurun rahiim
[9:102] Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
[9:102] And others have confessed their faults, they have mingled a good deed and an evil one; may be Allah will turn to them (mercifully); surely Allah is Forgiving, Merciful.

khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa washalli 'alayhim inna shalaataka sakanun lahum walaahu samii'un 'aliim
[9:103] Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[9:103] Take alms out of their property, you would cleanse them and purify them thereby, and pray for them; surely your prayer is a relief to them; and Allah is Hearing, Knowing.

alam ya'lamuu annallaaha huwa yaqbalu ttawbata 'an 'ibaadihi waya/khudzu shshadaqaati wa-annallaaha huwa ttawwaabu rrahiim
[9:104] Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?
[9:104] Do they not know that Allah accepts repentance from His servants and takes the alms, and that Allah is the Oft-returning (to mercy), the Merciful?

waquli i'maluu fasayaraallaahu 'amalakum warasuuluhu walmu/minuuna wasaturadduuna ilaa 'aalimi lghaybi wasysyahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluun
[9:105] Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
[9:105] And say: Work; so Allah will see your work and (so will) His Apostle and the believers; and you shall be brought back to the Knower of the unseen and the seen, then He will inform you of what you did.

waaakharuuna murjawna li-amrillaahi immaa yu'adzdzibuhum wa-immaa yatuubu 'alayhim walaahu 'aliimun hakiim
[9:106] Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[9:106] And others are made to await Allah's command, whether He chastise them or whether He turn to them (mercifully), and Allah is Knowing, Wise.

walladziina ittakhadzuu masjidan dhiraaran wakufran watafriiqan bayna lmu/miniina wa-irshaadan liman haaraballaaha warasuulahu min qablu walayahlifunna in aradnaa illaa lhusnaa walaahu yasyhadu innahum lakaadzibuun
[9:107] Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
[9:107] And those who built a masjid to cause harm and for unbelief and to cause disunion among the believers and an ambush to him who made war against Allah and His Apostle before; and they will certainly swear: We did not desire aught but good; and Allah bears witness that they are most surely liars.

laa taqum fiihi abadan lamasjidun ussisa 'alaa ttaqwaa min awwali yawmin ahaqqu an taquuma fiihi fiihi rijaalun yuhibbuuna an yatathahharuu walaahu yuhibbu lmuththhahhiriin
[9:108] Janganlah kamu bershalat dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
[9:108] Never stand in it; certainly a masjid founded on piety from the very first day is more deserving that you should stand in it; in it are men who love that they should be purified; and Allah loves those who purify themselves.

afaman assasa bunyaanahu 'alaa taqwaa minallaahi waridhwaanin khayrun am man assasa bunyaanahu 'alaa syafaa jurufin haarin fanhaara bihi fii naari jahannama walaahu laa yahdii lqawma zhzhaalimiin
[9:109] Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[9:109] Is he, therefore, better who lays his foundation on fear of Allah and (His) good pleasure, or he who lays his foundation on the edge of a cracking hollowed bank, so it broke down with him into the fire of hell; and Allah does not guide the unjust people.

laa yazaalu bunyaanuhumulladzii banaw riibatan fii quluubihim illaa an taqaththha'a quluubuhum walaahu 'aliimun hakiim
[9:110] Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[9:110] The building which they have built will ever continue to be a source of disquiet in their hearts, except that their hearts get cut into pieces; and Allah is Knowing, Wise.

Tidak ada komentar: