Cari Blog Ini

Kamis, 12 Agustus 2010

Surah Al-A'raf 171-180

wa-idz nataqnaa ljabala fawqahum ka-annahu zhullatun wazhannuu annahu waaqi'un bihim khudzuu maa aataynaakum biquwwatin wadzkuruu maa fiihi la'allakum tattaquun
[7:171] Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".
[7:171] And when We shook the mountain over them as if it were a covering overhead, and they thought that it was going to fall down upon them: Take hold of what We have given you with firmness, and be mindful of what is in it, so that you may guard (against evil).

wa-idz akhadza rabbuka min banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa-asyhadahum 'alaa anfusihim alastu birabbikum qaaluu balaa syahidnaa an taquuluu yawma alqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghaafiliin
[7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
[7:172] And when your Lord brought forth from the children of Adam, from their backs, their descendants, and made them bear witness against their own souls: Am I not your Lord? They said: Yes! we bear witness. Lest you should say on the day of resurrection: Surely we were heedless of this.

aw taquuluu innamaa asyraka aabaaunaa min qablu wakunnaa dzurriyyatan min ba'dihim afatuhlikunaa bimaa fa'ala lmubthiluun
[7:173] atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"
[7:173] Or you should say: Only our fathers associated others (with Allah) before, and we were an offspring after them: Wilt Thou then destroy us for what the vain doers did?

wakadzaalika nufashshilu l-aayaati wala'allahum yarji'uun
[7:174] Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
[7:174] And thus do We make clear the communications, and that haply they might return.

watlu 'alayhim naba-alladzii aataynaahu aayaatinaa fansalakha minhaa fa-atba'ahu sysyaythaanu fakaana mina lghaawiin
[7:175] Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
[7:175] And recite to them the narrative of him to whom We give Our communications, but he withdraws himself from them, so the Shaitan overtakes him, so he is of those who go astray.

walaw syi/naa larafa'naahu bihaa walaakinnahu akhlada ilaa l-ardhi wattaba'a hawaahu famatsaluhu kamatsali lkalbi in tahmil 'alayhi yalhats aw tatruk-hu yalhats dzaalika matsalu lqawmilladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa faqshushi lqashasha la'allahum yatafakkaruun
[7:176] Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
[7:176] And if We had pleased, We would certainly have exalted him thereby; but he clung to the earth and followed his low desire, so his parable is as the parable of the dog; if you attack him he lolls out his tongue; and if you leave him alone he lolls out his tongue; this is the parable of the people who reject Our communications; therefore relate the narrative that they may reflect.

saa-a matsalan lqawmulladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa wa-anfusahum kaanuu yazhlimuun
[7:177] Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
[7:177] Evil is the likeness of the people who reject Our communications and are unjust to their own souls.

man yahdillaahu fahuwa lmuhtadii waman yudhlil faulaa-ika humu lkhaasiruun
[7:178] Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.
[7:178] Whomsoever Allah guides, he is the one who follows the right way; and whomsoever He causes to err, these are the losers.

walaqad dzara/naa lijahannama katsiiran mina ljinni wal-insi lahum quluubun laa yafqahuuna bihaa walahum a'yunun laa yubshiruuna bihaa walahum aatsaanun laa yasma'uuna bihaa ulaa-ika kal-an'aami bal hum adhallu ulaa-ika humu lghaafiluun
[7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
[7:179] And certainly We have created for hell many of the jinn and the men; they have hearts with which they do not understand, and they have eyes with which they do not see, and they have ears with which they do not hear; they are as cattle, nay, they are in worse errors; these are the heedless ones.

walillaahi l-asmaau lhusnaa fad'uuhu bihaa wadzaruulladziina yulhiduuna fii asmaa-ihi sayujzawna maa kaanuu ya'maluun
[7:180] Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
[7:180] And Allah's are the best names, therefore call on Him thereby, and leave alone those who violate the sanctity of His names; they shall be recompensed for what they did.

1 komentar:

Idoen Brengkol mengatakan...

Ijin Copas, untuk tugas sekolah.....

Visit me Back :
http://brengkolSpirit.7ruh.com