Cari Blog Ini

Jumat, 06 Agustus 2010

Surah Al-baqarah 191-200

waqtuluuhum haytsu tsaqiftumuuhum wa-akhrijuuhum min haytsu akhrajuukum walfitnatu asyaddu mina lqatli walaa tuqaatiluuhum 'inda lmasjidi lharaami hattaa yuqaatiluukum fiihi fa-in qaataluukum faqtuluuhum kadzaalika jazaau lkaafiriin
[2:191] Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpa mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekkah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.
[2:191] And kill them wherever you find them, and drive them out from whence they drove you out, and persecution is severer than slaughter, and do not fight with them at the Sacred Mosque until they fight with you in it, but if they do fight you, then slay them; such is the recompense of the unbelievers.

fa-ini intahaw fa-innallaaha ghafuurun rahiim
[2:192] Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:192] But if they desist, then surely Allah is Forgiving, Merciful.

waqaatiluuhum hattaa laa takuuna fitnatun wayakuuna ddiinu lillaahi fa-ini intahaw falaa 'udwaana illaa 'alaa zhzhaalimiin
[2:193] Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
[2:193] And fight with them until there is no persecution, and religion should be only for Allah, but if they desist, then there should be no hostility except against the oppressors.

asysyahru lharaamu bisysyahri lharaami walhurumaatu qisasun famani i'tadaa 'alaykum fa'taduu 'alayhi bimitsli maa i'tadaa 'alaykum wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha ma'a lmuttaqiin
[2:194] Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
[2:194] The Sacred month for the sacred month and all sacred things are (under the law of) retaliation; whoever then acts aggressively against you, inflict injury on him according to the injury he has inflicted on you and be careful (of your duty) to Allah and know that Allah is with those who guard (against evil).
wa-anfiquu fii sabiilillaahi walaa tulquu bi-aydiikum ilaa ttahlukati wa-ahsinuu innallaaha yuhibbu lmuhsiniin
[2:195] Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
[2:195] And spend in the way of Allah and cast not yourselves to perdition with your own hands, and do good (to others); surely Allah loves the doers of good.

wa-atimmuu lhajja wal'umrata lillaahi fa-in uhsirtum famaa istaysara mina lhadyi walaa tahliquu ruuusakum hattaa yablugha lhadyu mahillahu faman kaana minkum mariidhan aw bihi adzan min ra/sihi fafidyatun min shiyaamin aw shadaqatin aw nusukin fa-idzaa amintum faman tamatta'a bil'umrati ilaa lhajji famaa istaysara mina lhadyi faman lam yajid fashiyaamu tsalaatsati ayyaamin fii lhajji wasab'atin idzaa raja'tum tilka 'asyaratun kaamilatun dzaalika liman lam yakun ahluhu hadirii lmasjidi lharaami wattaquullaaha wa'lamuu annallaaha syadiidu l'iqaab
[2:196] Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) kurban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
[2:196] And accomplish the pilgrimage and the visit for Allah, but if, you are prevented, (send) whatever offering is easy to obtain, and do not shave your heads until the offering reaches its destination; but whoever among you is sick or has an ailment of the head, he (should effect) a compensation by fasting or alms or sacrificing, then when you are secure, whoever profits by combining the visit with the pilgrimage (should take) what offering is easy to obtain; but he who cannot find (any offering) should fast for three days during the pilgrimage and for seven days when you return; these (make) ten (days) complete; this is for him whose family is not present in the Sacred Mosque, and be careful (of your duty) to Allah, and know that Allah is severe in requiting (evil).

alhajju asyhurun ma'luumaatun faman faradha fiihinna lhajja falaa rafatsa walaa fusuuqa walaa jidaala fii lhajji wamaa taf'aluu min khayrin ya'lamhullaahu watazawwaduu fa-inna khayra zzaadi ttaqwaa wattaquuni yaa ulii l-albaab
[2:197] (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
[2:197] The pilgrimage is (performed in) the well-known months; so whoever determines the performance of the pilgrimage therein, there shall be no intercourse nor fornication nor quarrelling amongst one another; and whatever good you do, Allah knows it; and make provision, for surely the provision is the guarding of oneself, and be careful (of your duty) to Me, O men of understanding.

laysa 'alaykum junaahun an tabtaghuu fadhlan min rabbikum fa-idzaa afadhtum min 'arafaatin fadzkuruullaaha 'inda lmasy'ari lharaami wadzkuruuhu kamaa hadaakum wa-in kuntum min qablihi lamina dhdhaalliin
[2:198] Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
[2:198] There is no blame on you in seeking bounty from your Lord, so when you hasten on from "Arafat", then remember Allah near the Holy Monument, and remember Him as He has guided you, though before that you were certainly of the erring ones.

tsumma afiidhuu min haytsu afaada nnaasu wastaghfiruullaaha innallaaha ghafuurun rahiim
[2:199] Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:199] Then hasten on from the Place from which the people hasten on and ask the forgiveness of Allah; surely Allah is Forgiving, Merciful.

fa-idzaa qadhaytum manaasikakum fadzkuruullaaha kadzikrikum aabaa-akum aw asyadda dzikran famina nnaasi man yaquulu rabbanaa aatinaa fii ddunyaa wamaa lahu fii l-aakhirati min khalaaq
[2:200] Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat.
[2:200] So when you have performed your devotions, then laud Allah as you lauded your fathers, rather a greater lauding. But there are some people who say, Our Lord! give us in the world, and they shall have no resting place.

Tidak ada komentar: