Cari Blog Ini

Jumat, 06 Agustus 2010

Surah Al-baqarah 271-280

in tubduu shshadaqaati fani'immaa hiya wa-in tukhfuuhaa watu/tuuhaa lfuqaraa-a fahuwa khayrun lakum wayukaffiru 'ankum min sayyi-aatikum walaahu bimaa ta'maluuna khabiir
[2:271] Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2:271] If you give alms openly, it is well, and if you hide it and give it to the poor, it is better for you; and this will do away with some of your evil deeds; and Allah is aware of what you do.

laysa 'alayka hudaahum walaakinnallaaha yahdii man yasyaau wamaa tunfiquu min khayrin fali-anfusikum wamaa tunfiquuna illaa ibtighaa-a wajhillaahi wamaa tunfiquu min khayrin yuwaffa ilaykum wa-antum laa tuzhlamuun
[2:272] Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
[2:272] To make them walk in the right way is not incumbent on you, but Allah guides aright whom He pleases; and whatever good thing you spend, it is to your own good; and you do not spend but to seek Allah's pleasure; and whatever good things you spend shall be paid back to you in full, and you shall not be wronged.

lilfuqaraa-illadziina uhsiruu fii sabiilillaahi laa yastathii'uuna dharban fii l-ardhi yahsabuhumu ljaahilu aghniyaa-a mina tta'affufi ta'rifuhum bisiimaahum laa yas-aluuna nnaasa ilhaafan wamaa tunfiquu min khayrin fa-innallaaha bihi 'aliim
[2:273] (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.
[2:273] (Alms are) for the poor who are confined in the way of Allah -- they cannot go about in the land; the ignorant man thinks them to be rich on account of (their) abstaining (from begging); you can recognise them by their mark; they do not beg from men importunately; and whatever good thing you spend, surely Allah knows it.

alladziina yunfiquuna amwaalahum billayli wannahaari sirran wa'alaaniyatan falahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:274] Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:274] (As for) those who spend their property by night and by day, secretly and openly, they shall have their reward from their Lord and they shall have no fear, nor shall they grieve.

alladziina ya/kuluuna rribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumulladzii yatakhabbathuhu sysyaythaanu mina lmassi dzaalika bi-annahum qaaluu innamaa lbay'u mitslu rribaa wa-ahallallaahu lbay'a waharrama rribaa faman jaa-ahu maw'izhatun min rabbihi fantahaa falahu maa salafa wa-amruhu ilaallaahi waman 'aada faulaa-ika ash-haabu nnaari hum fiihaa khaaliduun
[2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
[2:275] Those who swallow down usury cannot arise except as one whom Shaitan has prostrated by (his) touch does rise. That is because they say, trading is only like usury; and Allah has allowed trading and forbidden usury. To whomsoever then the admonition has come from his Lord, then he desists, he shall have what has already passed, and his affair is in the hands of Allah; and whoever returns (to it) -- these arc the inmates of the fire; they shall abide in it.

yamhaqullaahu rribaa wayurbii shshadaqaati walaahu laa yuhibbu kulla kaffaarin atsiim
[2:276] Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
[2:276] Allah does not bless usury, and He causes charitable deeds to prosper, and Allah does not love any ungrateful sinner.

innalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati wa-aqaamuu shshalaata waaatawuu zzakaata lahum ajruhum 'inda rabbihim walaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[2:277] Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[2:277] Surely they who believe and do good deeds and keep up prayer and pay the poor-rate they shall have their reward from their Lord, and they shall have no fear, nor shall they grieve.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha wadzaruu maa baqiya mina rribaa in kuntum mu/miniin
[2:278] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
[2:278] O you who believe! Be careful of (your duty to) Allah and relinquish what remains (due) from usury, if you are believers.

fa-in lam taf'aluu fa/dzanuu biharbin minallaahi warasuulihi wa-in tubtum falakum ruuusu amwaalikum laa tazhlimuuna walaa tuzhlamuun
[2:279] Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
[2:279] But if you do (it) not, then be apprised of war from Allah and His Apostle; and if you repent, then you shall have your capital; neither shall you make (the debtor) suffer loss, nor shall you be made to suffer loss.

wa-in kaana dzuu 'usratin fanazhiratun ilaa maysaratin wa-an tashaddaquu khayrun lakum in kuntum ta'lamuun
[2:280] Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) tiu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
[2:280] And if (the debtor) is in straitness, then let there be postponement until (he is in) ease; and that you remit (it) as alms is better for you, if you knew.

Tidak ada komentar: