Cari Blog Ini

Jumat, 06 Agustus 2010

Surah Al-baqarah 171-180

wamatsalulladziina kafaruu kamatsalilladzii yan'iqu bimaa laa yasma'u illaa du'aa-an wanidaa-an shummun bukmun 'umyun fahum laa ya'qiluun
[2:171] Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.
[2:171] And the parable of those who disbelieve is as the parable of one who calls out to that which hears no more than a call and a cry; deaf, dumb (and) blind, so they do not understand.

yaa ayyuhaalladziina aamanuu kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum wasykuruu lillaahi in kuntum iyyaahu ta'buduun
[2:172] Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
[2:172] O you who believe! eat of the good things that We have provided you with, and give thanks to Allah if Him it is that you serve.

innamaa harrama 'alaykumu lmaytata waddama walahma lkhinziiri wamaa uhilla bihi lighayrillaahi famani idthurra ghayra baaghin walaa 'aadin falaa itsma 'alayhi innallaaha ghafuurun rahiim
[2:173] Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[2:173] He has only forbidden you what dies of itself, and blood, and flesh of swine, and that over which any other (name) than (that of) Allah has been invoked; but whoever is driven to necessity, not desiring, nor exceeding the limit, no sin shall be upon him; surely Allah is Forgiving, Merciful.

innalladziina yaktumuuna maa anzalallaahu mina lkitaabi wayasytaruuna bihi tsamanan qaliilan ulaa-ika maa ya/kuluuna fii buthuunihim illaa nnaara walaa yukallimuhumullaahu yawma lqiyaamati walaa yuzakkiihim walahum 'adzaabun liim
[2:174] Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
[2:174] Surely those who conceal any part of the Book that Allah has revealed and take for it a small price, they eat nothing but fire into their bellies, and Allah will not speak to them on the day of resurrection, nor will He purify them, and they shall have a painful chastisement.

ulaa-ikalladziina isytarawuu dhdhalaalata bilhudaa wal'adzaaba bilmaghfirati famaa ashbarahum 'alaa nnaar
[2:175] Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
[2:175] These are they who buy error for the right direction and chastisement for forgiveness; how bold they are to encounter fire.

dzaalika bi-annallaaha nazzala lkitaaba bilhaqqi wa-innalladziina ikhtalafuu fii lkitaabi lafii syiqaaqin ba'iid
[2:176] Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).
[2:176] This is because Allah has revealed the Book with the truth; and surely those who go against the Book are in a great opposition.

laysa lbirra an tuwalluu wujuuhakum qibala lmasyriqi walmaghribi walaakinna lbirra man aamana bilaahi walyawmi l-aakhiri walmalaa-ikati walkitaabi wannabiyyiina waaataa lmaala 'alaa hubbihi dzawii lqurbaa walyataamaa walmasaakiina wabna lssabiili wassaa-iliina wafii rriqaabi wa-aqaama shshalaata waaataa zzakaata walmuufuuna bi'ahdihim idzaa 'aahaduu washshaabiriina fii lba/saa-i wadhdharraa-i wahiina lba/si ulaa-ikalladziina shadaquu waulaa-ika humu lmuttaquun
[2:177] Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
[2:177] It is not righteousness that you turn your faces towards the East and the West, but righteousness is this that one should believe in Allah and the last day and the angels and the Book and the prophets, and give away wealth out of love for Him to the near of kin and the orphans and the needy and the wayfarer and the beggars and for (the emancipation of) the captives, and keep up prayer and pay the poor-rate; and the performers of their promise when they make a promise, and the patient in distress and affliction and in time of conflicts -- these are they who are {rue (to themselves) and these are they who guard (against evil).

yaa ayyuhaalladziina aamanuu kutiba 'alaykumu lqisasu fii lqatlaa lhurru bilhurri wal'abdu bil'abdi waluntsaa biluntsaa faman 'ufiya lahu min akhiihi syay-un fattibaa'un bilma'ruufi wa-adaaun ilayhi bi-ihsaanin dzaalika takhfiifun min rabbikum warahmatun famani i'tadaa ba'da dzaalika falahu 'adzaabun liim
[2:178] Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
[2:178] O you who believe! retaliation is prescribed for you in the matter of the slain, the free for the free, and the slave for the slave, and the female for the female, but if any remission is made to any one by his (aggrieved) brother, then prosecution (for the bloodwit) should be made according to usage, and payment should be made to him in a good manner; this is an alleviation from your Lord and a mercy; so whoever exceeds the limit after this he shall have a painful chastisement.

walakum fii lqisasi hayaatun yaa ulii l-albaabi la'allakum tattaquun
[2:179] Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
[2:179] And there is life for you in (the law of) retaliation, O men of understanding, that you may guard yourselves.

kutiba 'alaykum idzaa hadhara ahadakumu lmawtu in taraka khayran lwashiyyatu lilwaalidayni wal-aqrabiina bilma'ruufi haqqan 'alaa lmuttaqiin
[2:180] Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
[2:180] Bequest is prescribed for you when death approaches one of you, if he leaves behind wealth for parents and near relatives, according to usage, a duty (incumbent) upon those who guard (against evil).

Tidak ada komentar: