Cari Blog Ini

Jumat, 06 Agustus 2010

Surah Al-baqarah 101-110

walammaa jaa-ahum rasuulun min 'indillaahi mushaddiqun limaa ma'ahum nabadza fariiqun minalladziina uutuu lkitaaba kitaaballaahi waraa-a zhuhuurihim ka-annahum laa ya'lamuun
[2:101] Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).
[2:101] And when there came to them an Apostle from Allah verifying that which they have, a party of those who were given the Book threw the Book of Allah behind their backs as if they knew nothing.

wattaba'uu maa tatluu sysyayaathiinu 'alaa mulki sulaymaana wamaa kafara sulaymaanu walaakinna sysyayaathiina kafaruu yu'allimuuna nnaasa ssihra wamaa unzila 'alaa lmalakayni bibaabila haaruuta wamaaruuta wamaa yu'allimaani min ahadin hattaa yaquulaa innamaa nahnu fitnatun falaa takfur fayata'allamuuna minhumaa maa yufarriquuna bihi bayna lmar-i wazawjihi wamaa hum bidaarriina bihi min ahadin illaa bi-idznillaahi wayata'allamuuna maa yadhurruhum walaa yanfa'uhum walaqad 'alimuu lamani isytaraahu maa lahu fii l-aakhirati min khalaaqin walabi/sa maa
[2:102] Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
[2:102] And they followed what the Shaitans chanted of sorcery in the reign of Sulaiman, and Sulaiman was not an unbeliever, but the Shaitans disbelieved, they taught men sorcery and that was sent down to the two angels at Babel, Harut and Marut, yet these two taught no man until they had said, "Surely we are only a trial, therefore do not be a disbeliever." Even then men learned from these two, magic by which they might cause a separation between a man and his wife; and they cannot hurt with it any one except with Allah's permission, and they learned what harmed them and did not profit them, and certainly they know that he who bought it should have no share of good in the hereafter and evil was the price for which they sold their souls, had they but known this.


yaa ayyuhaalladziina aamanuu laa taquuluu raa'inaa waquuluu unzhurnaa wasma'uu walilkaafiriina 'adzaabun liim
[2:104] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna", dan "denganrlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih.
[2:104] O you who believe! do not say Raina and say Unzurna and listen, and for the unbelievers there is a painful chastisement.

maa yawaddulladziina kafaruu min ahli lkitaabi walaa lmusyrikiina an yunazzala 'alaykum min khayrin min rabbikum walaahu yakhtashshu birahmatihi man yasyaau walaahu dzuu lfadhli l'azhiim
[2:105] Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.
[2:105] Those who disbelieve from among the followers of the Book do not like, nor do the polytheists, that the good should be sent down to you from your Lord, and Allah chooses especially whom He pleases for His mercy, and Allah is the Lord of mighty grace.

maa nansakh min aayatin aw nunsihaa na/ti bikhayrin minhaa aw mitslihaa alam ta'lam annallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:106] Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding denganya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
[2:106] Whatever communications We abrogate or cause to be forgotten, We bring one better than it or like it. Do you not know that Allah has power over all things?

alam ta'lam annallaaha lahu mulku ssamaawaati wal-ardhi wamaa lakum min duunillaahi min waliyyin walaa nashiir
[2:107] Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
[2:107] Do you not know that Allah's is the kingdom of the heavens and the earth, and that besides Allah you have no guardian or helper?

am turiiduuna an tas-aluu rasuulakum kamaa su-ila muusaa min qablu waman yatabaddali lkufra bil-iimaani faqad dhalla sawaa-a ssabiil
[2:108] Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
[2:108] Rather you wish to put questions to your Apostle, as Musa was questioned before; and whoever adopts unbelief instead of faith, he indeed has lost the right direction of the way.

wadda katsiirun min ahli lkitaabi law yarudduunakum min ba'di iimaanikum kuffaaran hasadan min 'indi anfusihim min ba'di maa tabayyana lahumu lhaqqu fa'fuu washfahuu hattaa ya/tiyallaahu bi-amrihi innallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[2:109] Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[2:109] Many of the followers of the Book wish that they could turn you back into unbelievers after your faith, out of envy from themselves, (even) after the truth has become manifest to them; but pardon and forgive, so that Allah should bring about His command; surely Allah has power over all things.

wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata wamaa tuqaddimuu li-anfusikum min khayrin tajiduuhu 'indallaahi innallaaha bimaa ta'maluuna bashiir
[2:110] Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
[2:110] And keep up prayer and pay the poor-rate and whatever good you send before for yourselves, you shall find it with Allah; surely Allah sees what you do

Tidak ada komentar: