Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Agustus 2010

surah Ali-Imran 161-170

wamaa kaana linabiyyin an yaghulla waman yaghlul ya/ti bimaa ghalla yawma lqiyaamati tsumma tuwaffaa kullu nafsin maa kasabat wahum laa yuzhlamuun
[3:161] Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.
[3:161] And it is not attributable to a prophet that he should act unfaithfully; and he who acts unfaithfully shall bring that in respect of which he has acted unfaithfully on the day of resurrection; then shall every soul be paid back fully what it has earned, and they shall not be dealt with unjustly.

afamani ittaba'a ridhwaanallaahi kaman baa-a bisakhathin minallaahi wama/waahu jahannamu wabi/sa lmashiir
[3:162] Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahanam?. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[3:162] Is then he who follows the pleasure of Allah like him who has made himself deserving of displeasure from Allah, and his abode is hell; and it is an evil destination.

hum darajaatun 'indallaahi walaahu bashiirun bimaa ya'maluun
[3:163] (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
[3:163] There are (varying) grades with Allah, and Allah sees what they do.

laqad mannallaahu 'alaa lmu/miniina idz ba'atsa fiihim rasuulan min anfusihim yatluu 'alayhim aayaatihi wayuzakkiihim wayu'allimuhumu lkitaaba walhikmata wa-in kaanuu min qablu lafii dhalaalin mubiin
[3:164] Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
[3:164] Certainly Allah conferred a benefit upon the believers when He raised among them an Apostle from among themselves, reciting to them His communications and purifying them, and teaching them the Book and the wisdom, although before that they were surely in manifest error.

awa lammaa ashaabatkum mushiibatun qad ashabtum mitslayhaa qultum annaa haadzaa qul huwa min 'indi anfusikum innallaaha 'alaa kulli syay-in qadiir
[3:165] Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[3:165] What! when a misfortune befell you, and you had certainly afflicted (the unbelievers) with twice as much, you began to say: Whence is this? Say: It is from yourselves; surely Allah has power over all things.

wamaa ashaabakum yawma iltaqaa ljam'aani fabi-idznillaahi waliya'lama lmu/miniin
[3:166] Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman.
[3:166] And what befell you on the day when the two armies met (at Ohud) was with Allah's knowledge, and that He might know the believers.

waliya'lamalladziina naafaquu waqiila lahum ta'aalaw qaatiluu fii sabiilillaahi awi idfa'uu qaaluu law na'lamu qitaalan lattaba'naakum hum lilkufri yawma-idzin aqrabu minhum lil-iimaani yaquuluuna bi-afwaahihim maa laysa fii quluubihim walaahu a'lamu bimaa yaktumuun
[3:167] Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
[3:167] And that He might know the hypocrites; and it was said to them: Come, fight in Allah's way, or defend yourselves. They said: If we knew fighting, we would certainly have followed you. They were on that day much nearer to unbelief than to belief. They say with their mouths what is not in their hearts, and Allah best knows what they conceal.

alladziina qaaluu li-ikhwaanihim waqa'aduu law athaa'uunaa maa qutiluu qul fadrauu 'an anfusikumu lmawta in kuntum shaadiqiin
[3:168] Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar".
[3:168] Those who said of their brethren whilst they (themselves) held back: Had they obeyed us, they would not have been killed. Say: Then avert death from yourselves if you speak the truth.

walaa tahsabannalladziina qutiluu fii sabiilillaahi amwaatan bal ahyaaun 'inda rabbihim yurzaquun
[3:169] Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
[3:169] And reckon not those who are killed in Allah's way as dead; nay, they are alive (and) are provided sustenance from their Lord;

farihiina bimaa aataahumullaahu min fadhlihi wayastabsyiruuna billadziina lam yalhaquu bihim min khalfihimllaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuun
[3:170] Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[3:170] Rejoicing in what Allah has given them out of His grace and they rejoice for the sake of those who, (being left) behind them, have not yet joined them, that they shall have no fear, nor shall they grieve.

Tidak ada komentar: